Our Wedding Ring by Toko Suki Cikini
Hallooo dear blog, i am coming again.
Sesuai janji ni, kalo acara Marhusip udah kelar baru aku akan update mengenai progres persiapan kami.
Puji Tuhan, kemarin Sabtu 25 April 2015, acara Marhusip sudah dilaksanakan di rumah kediaman orangtua aku di Balige.
Acara marhusip itu merupakan salah satu rangkaian acara menuju pernikahan adat batak. Setelah sebelumnya keluarga inti kami (ortuku dan ortu si cami) sudah bertemu dan berbicara pada awal tahun kemarin, maka dilanjutkan dengan pembicaraan antara perwakilan keluarga besar aku dengan wakil keluarga besar si cami.
Jadi kali ini bukan hanya keluarga inti saja, sudah melibatkan pihak keluarga besar. Mereka membicarakan hal2 yang diperlukan untuk persiapan pernikahan kami.
Setauku dalam acara "marhusip" itu yang diomongin adalah sinamot (kayak mahar gitu), tanggal dan tempat acara, kemudian rangkaian adat yang akan dijalankan untuk "martumpol" (tunangan/ikat janji) dan acara pada hari H yaitu pemberkatan+ adat.
Oh iya, dalam acara ini calon pengantinnya yaitu kami tidak hadir, karena kondisi ya kan..aku di Jakarta, cami di Dumai, sementara acaranya di Balige. Tapi tidak jadi masalah, karena emang pada acara ini para orang tua yang berperan, kalopun kami bisa hadir, paling kami hanya jadi penghias aja, duduk manis dengerin pembicaraan mereka.
Puji Tuhan, acaranya berjalan lancar. Thanks Jesus :)
One step closer...
Sebagai orang Batak, adat itu merupakan salah satu hal yang sangat dijunjung tinggi oleh keluarga kami.
Aku sendiri sih sebenernya tidak terlalu menginginkan acara adat yang ribet dan menghabiskan budget banyak sekali itu (secara bikin pesta adat batak itu mahal binggooo ciinnn).
Tapi orangtuaku dan orang tua cami pasti tidak akan setuju.
Mending gak usah nikah kalo gak pake adat, karena kalo menikah tidak diadati, itu artinya pernikahan tersebut tidak diakui oleh keluarga batak, Jadi kami bakal dianggap belum menikah, sampe kami bisa melakukan acara pernikahan adat. Biasanya sih orang menikah yang belum diadati, alasannya sebagian besar adalah belum memiliki dana cukup untuk melaksanakannya (biayanya berpuluh puluh jeti sodara, bersiap2lah wahai kamu lelaki batak). Kondisi ini yang menyebabkan kadang2 orang orang baru diadati, setelah mereka tua, karena mereka tidak akan bisa menikahkan anak mereka secara adat, kalo orangtuanya sendiri belum diadati.
hmmmm, rempong ya cinnnn...emberrrrr....
Jadi, acara pernikahan kami nantinya akan dilaksanakan dalam sehari sekaligus, yaitu pemberkatan kemudian dilanjutkan dengan acara adat+resepsi.
Acara adat dan pemberkatan akan dilaksanakan di Tanjung Morawa, tempat pihak cami.
Bahas adat2nya nanti dulu yaaa,
Kali ini aku mau bahas mengenai wedding ring kami...
Jadi ni, setelah berselancar di dunia maya mengenai cincin kawin, aku menemukan banyak sekali rekomendasi untuk membuat cincin kawin di pusat emas Cikini.
Jadi pas doi lagi ke Jakarta, langsung deh aku ajak doi ke cikini untuk berburu cincin kawin...
Aku sama si cami sih tidak terlalu mematok mau ke toko mana, sedapatnya aja.
Bahasa kerennya let it flow aja hehe..
Kita kesananya pas hari sabtu, kirain bakal rame banget.
Ternyata lumyan sepi, malah banyak toko tutup...
Dan pas muter2 belum menemukan toko yang pas, sampe akhirnya ngeliat satu toko yang dikerumunin banyak orang, rata2 pasangan.
Kelihatan mencolok sekali dibanding toko lainnya yang pengunjungnya hanya 1 atau 2 orang.
Langsunglah aku ngajak si cami nyamperin itu toko.
Namanya Toko Suki. Ada tulisannya "specialis cincin kawin"
Pantesan rame banget dan yang ngerumunin pasangan semua.
Aku sama si cami mesti ngantri dulu bahkan untuk ngeliat contoh cincin kawinnya.
Oh iya, setelah aku cek2 kembali di internet, toko emas yang satu ini cukup banyak direkomendasiin capeng2 (calon pengantin) lainnya.
Pas diliat2 sih emang dia punya banyak banget model untuk cincin kawin.
Gak kayak toko lain yang paling hanya punya beberapa, kalo toko Suki ini hampir semua yang terpajang di etalasenya adalah cincin kawin.
Aku sama si cami ingin buat cincin yang simple aja dan pakai emas kuning.
Kenapa emas kuning?
Ini keharusan dari si mama dan juga camer.
Sebenernya sih aku lebih suka emas putih, emas kuning itu kan oldschool banget yaaa?
Itu cocoknya buat orang tua huhuhu,
Tapi apa daya, si mama bersikeras cincin kami harus emas kuning.
Karena kalo emas putih kayak bukan cincin kawin orang batak kata si Mama, kayak mainan kalo kata Mama Mertua.
Dasar batak yaaaaa, rempong banget.
Cincin aja ada aturannya.
Okelah, akhirnya kami pesen cincin emas kuning, berat kedua cincin tersebut 10 gram, kayaknya berat cincin si cami lebih besar daripada punyaku, ya iyalah tangan doi gede hehe.
Ditambah mata cincin aku pake berlian kecil.
Sebenernya tadi aku gak pengen pake berlian matanya, yang biasa aja. Tapi kata si cami pake aja, yaudah....horeeeeee, lumayan hihihi...
Tapi punya doi katanya gak usah, soalnya harganya mahal bokkkk, padahal cuma berlian 0,55 selisihnya 900ribu.
Lagian kata si cami, cowok mah gak usah pake begituan, baiklah baiklah....
Oh iya, kita juga minta diukir nama dan tanggal pernikahan di cincinnya.
Total yang harus dibayar adalah 6,1juta. Harga tersebut adalah untuk harga 10 gram emas (harga per gram tergantung harga emas saat itu), ditambah berlian 0,55, ukir nama +tanggal, sama ongkos pembuatan.
Ongkos pembuatannya sendiri ternyata 1,1 juta...mahal yaaa?
Kirain cuma 500 ribuan gitu,
Maklum ane baru dalam dunia per-emas emasan, gak pernah beli emas huhu.
Lama pengerjaan cincinnya adalah 3 minggu.
Dan akhirnya setelah 3 minggu lebih 1 hari, cincinnya jadi juga.
Kenapa lebih sehari? karena tadinya kan janjinya selesai 3 minggu, nah tapi pas aku kesana, ternyata ada yang kurang, aku minta cincinnya di dob full, ternyata dobnya hanya setengah.
Maka dia minta nambah satu hari lagi untuk menyelesaikan cincin kita sesuai dengan yang di harapkan.
Dan akhirnya, beginilah hasil penampakan cincin kami..
Abaikan paha saya yaaa....
Simpel kan?
Sesuai keinginan kami.
Overall...lumayan puas sih sama pengerjaannya si toko Suki ini.
Dia sih tepat waktu menurut saya.
Dan enaknya lagi, disini bisa custom.
Kalo gak mau model yang dia punya, kita bisa bawa model sendiri nanti dibikinin sama dia,
Si kokohnya ramah menurut aku, cuma si cicinya aja yang agak kurang ramah (menurutku loh ya)
Untung disananya selalu dilayanin sm si kokoh hehe...
Siapa tau ada yang butuh dan berminat,
Ini nih kontaknya :
Toko Mas Suki
Cikini Gold Center
Lantai Dasar no. 7
Jakarta Pusat
Telp. 081281489710/08129132614
Okeiii deh, untuk cincin kawin..DONE !
Sesuai janji ni, kalo acara Marhusip udah kelar baru aku akan update mengenai progres persiapan kami.
Puji Tuhan, kemarin Sabtu 25 April 2015, acara Marhusip sudah dilaksanakan di rumah kediaman orangtua aku di Balige.
Acara marhusip itu merupakan salah satu rangkaian acara menuju pernikahan adat batak. Setelah sebelumnya keluarga inti kami (ortuku dan ortu si cami) sudah bertemu dan berbicara pada awal tahun kemarin, maka dilanjutkan dengan pembicaraan antara perwakilan keluarga besar aku dengan wakil keluarga besar si cami.
Jadi kali ini bukan hanya keluarga inti saja, sudah melibatkan pihak keluarga besar. Mereka membicarakan hal2 yang diperlukan untuk persiapan pernikahan kami.
Setauku dalam acara "marhusip" itu yang diomongin adalah sinamot (kayak mahar gitu), tanggal dan tempat acara, kemudian rangkaian adat yang akan dijalankan untuk "martumpol" (tunangan/ikat janji) dan acara pada hari H yaitu pemberkatan+ adat.
Oh iya, dalam acara ini calon pengantinnya yaitu kami tidak hadir, karena kondisi ya kan..aku di Jakarta, cami di Dumai, sementara acaranya di Balige. Tapi tidak jadi masalah, karena emang pada acara ini para orang tua yang berperan, kalopun kami bisa hadir, paling kami hanya jadi penghias aja, duduk manis dengerin pembicaraan mereka.
Puji Tuhan, acaranya berjalan lancar. Thanks Jesus :)
One step closer...
Sebagai orang Batak, adat itu merupakan salah satu hal yang sangat dijunjung tinggi oleh keluarga kami.
Aku sendiri sih sebenernya tidak terlalu menginginkan acara adat yang ribet dan menghabiskan budget banyak sekali itu (secara bikin pesta adat batak itu mahal binggooo ciinnn).
Tapi orangtuaku dan orang tua cami pasti tidak akan setuju.
Mending gak usah nikah kalo gak pake adat, karena kalo menikah tidak diadati, itu artinya pernikahan tersebut tidak diakui oleh keluarga batak, Jadi kami bakal dianggap belum menikah, sampe kami bisa melakukan acara pernikahan adat. Biasanya sih orang menikah yang belum diadati, alasannya sebagian besar adalah belum memiliki dana cukup untuk melaksanakannya (biayanya berpuluh puluh jeti sodara, bersiap2lah wahai kamu lelaki batak). Kondisi ini yang menyebabkan kadang2 orang orang baru diadati, setelah mereka tua, karena mereka tidak akan bisa menikahkan anak mereka secara adat, kalo orangtuanya sendiri belum diadati.
hmmmm, rempong ya cinnnn...emberrrrr....
Jadi, acara pernikahan kami nantinya akan dilaksanakan dalam sehari sekaligus, yaitu pemberkatan kemudian dilanjutkan dengan acara adat+resepsi.
Acara adat dan pemberkatan akan dilaksanakan di Tanjung Morawa, tempat pihak cami.
Bahas adat2nya nanti dulu yaaa,
Kali ini aku mau bahas mengenai wedding ring kami...
Jadi ni, setelah berselancar di dunia maya mengenai cincin kawin, aku menemukan banyak sekali rekomendasi untuk membuat cincin kawin di pusat emas Cikini.
Jadi pas doi lagi ke Jakarta, langsung deh aku ajak doi ke cikini untuk berburu cincin kawin...
Aku sama si cami sih tidak terlalu mematok mau ke toko mana, sedapatnya aja.
Bahasa kerennya let it flow aja hehe..
Kita kesananya pas hari sabtu, kirain bakal rame banget.
Ternyata lumyan sepi, malah banyak toko tutup...
Dan pas muter2 belum menemukan toko yang pas, sampe akhirnya ngeliat satu toko yang dikerumunin banyak orang, rata2 pasangan.
Kelihatan mencolok sekali dibanding toko lainnya yang pengunjungnya hanya 1 atau 2 orang.
Langsunglah aku ngajak si cami nyamperin itu toko.
Namanya Toko Suki. Ada tulisannya "specialis cincin kawin"
Pantesan rame banget dan yang ngerumunin pasangan semua.
Aku sama si cami mesti ngantri dulu bahkan untuk ngeliat contoh cincin kawinnya.
Oh iya, setelah aku cek2 kembali di internet, toko emas yang satu ini cukup banyak direkomendasiin capeng2 (calon pengantin) lainnya.
Pas diliat2 sih emang dia punya banyak banget model untuk cincin kawin.
Gak kayak toko lain yang paling hanya punya beberapa, kalo toko Suki ini hampir semua yang terpajang di etalasenya adalah cincin kawin.
Aku sama si cami ingin buat cincin yang simple aja dan pakai emas kuning.
Kenapa emas kuning?
Ini keharusan dari si mama dan juga camer.
Sebenernya sih aku lebih suka emas putih, emas kuning itu kan oldschool banget yaaa?
Itu cocoknya buat orang tua huhuhu,
Tapi apa daya, si mama bersikeras cincin kami harus emas kuning.
Karena kalo emas putih kayak bukan cincin kawin orang batak kata si Mama, kayak mainan kalo kata Mama Mertua.
Dasar batak yaaaaa, rempong banget.
Cincin aja ada aturannya.
Okelah, akhirnya kami pesen cincin emas kuning, berat kedua cincin tersebut 10 gram, kayaknya berat cincin si cami lebih besar daripada punyaku, ya iyalah tangan doi gede hehe.
Ditambah mata cincin aku pake berlian kecil.
Sebenernya tadi aku gak pengen pake berlian matanya, yang biasa aja. Tapi kata si cami pake aja, yaudah....horeeeeee, lumayan hihihi...
Tapi punya doi katanya gak usah, soalnya harganya mahal bokkkk, padahal cuma berlian 0,55 selisihnya 900ribu.
Lagian kata si cami, cowok mah gak usah pake begituan, baiklah baiklah....
Oh iya, kita juga minta diukir nama dan tanggal pernikahan di cincinnya.
Total yang harus dibayar adalah 6,1juta. Harga tersebut adalah untuk harga 10 gram emas (harga per gram tergantung harga emas saat itu), ditambah berlian 0,55, ukir nama +tanggal, sama ongkos pembuatan.
Ongkos pembuatannya sendiri ternyata 1,1 juta...mahal yaaa?
Kirain cuma 500 ribuan gitu,
Maklum ane baru dalam dunia per-emas emasan, gak pernah beli emas huhu.
Lama pengerjaan cincinnya adalah 3 minggu.
Dan akhirnya setelah 3 minggu lebih 1 hari, cincinnya jadi juga.
Kenapa lebih sehari? karena tadinya kan janjinya selesai 3 minggu, nah tapi pas aku kesana, ternyata ada yang kurang, aku minta cincinnya di dob full, ternyata dobnya hanya setengah.
Maka dia minta nambah satu hari lagi untuk menyelesaikan cincin kita sesuai dengan yang di harapkan.
Dan akhirnya, beginilah hasil penampakan cincin kami..
Abaikan paha saya yaaa....
Simpel kan?
Sesuai keinginan kami.
Overall...lumayan puas sih sama pengerjaannya si toko Suki ini.
Dia sih tepat waktu menurut saya.
Dan enaknya lagi, disini bisa custom.
Kalo gak mau model yang dia punya, kita bisa bawa model sendiri nanti dibikinin sama dia,
Si kokohnya ramah menurut aku, cuma si cicinya aja yang agak kurang ramah (menurutku loh ya)
Untung disananya selalu dilayanin sm si kokoh hehe...
Siapa tau ada yang butuh dan berminat,
Ini nih kontaknya :
Toko Mas Suki
Cikini Gold Center
Lantai Dasar no. 7
Jakarta Pusat
Telp. 081281489710/08129132614
Okeiii deh, untuk cincin kawin..DONE !
Comments
Post a Comment