Martumpol 01082015

Martumpol alias engagement.

Martumpol adalah salah satu rangkaian acara pranikah yang harus dilakukan  oleh kedua calon mempelai, disaksikan oleh orang tua kedua belah pihak, penatua gereja dan perwakilan jemaat. Sebenernya martumpol ini kurang tepat sih kalo dikatakan tunangan.  Kalo tunangan kan biasanya masih ada jeda waktu cukup lama sebelum acara pernikahannya. Kalo martumpol ini sendiri, jaraknya paling lama biasanya adalah 2 minggu sebelum acara pernikahan dilaksananakan.

Isi dari acara martumpol itu adalah pengikatan janji oleh kedua  mempelai, juga meyakinkan kedua belah pihak bahwa keduanya benar benar telah sepakat untuk melangsungkan pernikahan tanpa ada pihak yang keberatan serta pengecekan apakah rencana pernikahan sudah sesuai dengan aturan gereja. Jadi pas martumpol bakal ditanyain apakah mempelai masih punya keterikatan dengan pihak lain, apakah punya pacar lain, apakah punya masalah sama perempuan/laki laki lain. Bukan Cuma mempelainya sendiri yang ditanya, tapi juga orang tua dan juga seluruh jemaat yang hadir. Sempat shock juga pas tau ditanya begitu, kebayang dong kalo misalnya pas kita misal ada selingkuhan, terus pas pendeta nanya apa ada yang keberatan dengan pernikahan tersebut, dan tiba2 orang tersebut nongol dan nyahut? Wihhhh…serem, untung kita anak baik baik ya bang? *kedipkedipmanja. Oh iya martumpol adanya di gereja batak doang kayaknya, yaitu HKBP. Jadi kalo di gereja gereja nasional, belum pernah ada deh kayaknya, *kayaknya yaaa. Oh iya, satu lagi syarat untuk bisa menikah di HKBP, yaitu kita sudah harus naik sidi di HKBP. Jadi kalo belum atau si calon mempelai berasal bukan jemaat gereja HKBP, maka dia harus di sidi-kan dulu di HKBP. Jjadi ada acara sidi khusus, tidak harus mengikuti sidi regular yang mesti belajar setahun. Sidi itu adalah pengakuan iman percaya seorang Kristiani terhadap Yesus. Jadi kita mengakui kita percaya Yesus secara sadar dan oleh keinginan kita sendiri, bukan lagi Kristen karena dilahirkan di keluarga Kristen. Intinya begitu.

Acara martumpol kami sendiri di adakan pada tanggal 1 Agustus 2015. Sementara acara pemberkatannya adalah 8 Agustus 2015. Jarak martumpol dengan pemberkatannya cuma seminggu karena cuti si abang terbatas. Jadi biar sekalian dan gak bolak balik lagi, baik aku atau abang, keluarga pun sepakat. Jika memang karena keadaan, pihak gereja pasti ngasih kok, kemarin kami hanya di mintain surat cuti aja sebagai syarat, kalo pengumuman nikah kami di gereja hanya diwartakan sekali, bukan 2 kali (atau 2 minggu) seperti pada umumnya. 
Oh iyaaaa, aku resign per 30 September 2015 dari kerjaan aku. Aku pulang, bukan ding, lebih tepatnya pindah dari Jakarta tgl 30 Juli  2015. Syedih tapi bahagia, sedih karena harus meninggalkan karirku, teman temanku, kehidupanku di Jakarta. Bahagia karena aku akan memulai hidup baruku bersama laki laki pilihanku.

Back to the topic.
Acara martumpol di adakan di tempat  pihak perempuan yaitu di gereja kampung halamanku dan juga sekalian acara pulun saut (ini salah satu proses adat, pembicaraan mengenai acara adat pada pernikahan kami nantinya). 
Jadi acara martumpol kami dimulai pada pukul 10.00 wib.
Si abang dan keluarganya sudah sampau di rumahku sekitar jam 8 pagi.
Disini sih gak terlalu deg2an, belum acara puncak soalnya hehe.
Acaranya juga singkat, gak sampe sejam.


Ini kami, saat akan memulai acara martumpol. Ada yang ngelamun, ada yang sibuk pegang hape





Setelah membaca janji dan pernyataan kami, kami menanda tangani pernyataan tersebut di hadapan pendeta dan juga jemaat.



Ditanda tangani orang tua kami dan juga pendetanya mewakili gereja.




Ditanda tangani saksi yang diwakili oleh jemaat yang hadir




So, we are enggaged.
Kami bakal menikah sebentar lagi.
One step closer yaaaa.
Acara pernikahan kami akan di umumkan di gereja ku dan di gereja si abang.



Tambunan's


Sibagariang's (rame yaa euy)



Our little sister and our little brother




View from my hometown.
Baru sadar kalo kampung eike cakep, selama ini gak nyadar hehehe...



Setelah acara martumpol selesai, dilanjutkan dengan makan siang bersama dan acara pulun saut. Pada acara pulun saut ini, kami udah gak ikut serta, itu urusan orang tua dan sanak saudara membahas segala keperluan untuk acara kami minggu depan. Jadi kami duduk duduk manis aja nungguin mereka. 

Oh iyaa :

Note :

Kebaya & Wiron : QZM Sunan Giri
Jas suami : Beli jadi di Kokas hehe
Make up & Hair do : Sodara



 So, tunggu cerita wedding day kami yaaaaa....
See you again ...xoxo

Comments

Popular posts from this blog

Promil part 3 (Profertil & Suntik Ovidrel)

Promil Part 1 (USG Trans V, Profertil dan Metformin)