Martumpol alias engagement. Martumpol adalah salah satu rangkaian acara pranikah yang harus dilakukan oleh kedua calon mempelai, disaksikan oleh orang tua kedua belah pihak, penatua gereja dan perwakilan jemaat. Sebenernya martumpol ini kurang tepat sih kalo dikatakan tunangan. Kalo tunangan kan biasanya masih ada jeda waktu cukup lama sebelum acara pernikahannya. Kalo martumpol ini sendiri, jaraknya paling lama biasanya adalah 2 minggu sebelum acara pernikahan dilaksananakan. Isi dari acara martumpol itu adalah pengikatan janji oleh kedua mempelai, juga meyakinkan kedua belah pihak bahwa keduanya benar benar telah sepakat untuk melangsungkan pernikahan tanpa ada pihak yang keberatan serta pengecekan apakah rencana pernikahan sudah sesuai dengan aturan gereja. Jadi pas martumpol bakal ditanyain apakah mempelai masih punya keterikatan dengan pihak lain, apakah punya pacar lain, apakah punya masalah sama perempuan/laki laki lain. Bukan Cuma mempelainya sendiri yang ditanya, t
Kali ini mau sharing lagi mengenai promil yang kami lakukan ke Dr. Herbert lagi. Kami datang lagi sekitar bulan Juli 2017 kalo gak salah. Nah, pas dateng aku mengeluhkan kalo ternyata menstruasiku kembali menjadi cukup panjang, haid terakhir malah sempat jadi 40hari. sempat telat sekitar 4 hari yng membuat aku ngerasa deg2an juga harap2 cemas.. Ya tapi ya namanya belum rejeki, ternyata aku menstruasi lagi. Dan, ya lagi lagi si dokter menanyakan gimana olahraganya? Karena dia sebelumnya emang menyarankan untuk olahraga minimal 30 menit dan minimal 5 kali seminggu, sampe keringatan. Yaa, emang kuakui 2 bulan terakhir, aku jarang olahraganya karena kondisi kami yang cukup sibuk, harus bolak balik Jakarta-Surabaya-Dumai-Medan. Ya namanya bepergian terus pasti makan juga jadi sembarangan dan jadinya olahraga pun gak sempat. Padahal awal awal kami promil dengan dr Herbert, siklus haidku sempat membaik jadi sekitar 32-33 hari aja. FYI, selama ini siklus haidku memang tergolong siklus p
Setelah cukup lama menyimpan ini di draft, saya memutuskan untuk posting saja cerita yang super duper sensitif ini. Suami sempat bilang, gak usah di publish dulu. Nanti aja kalo udah berhasil. Tapi aku merasa aku perlu menuliskan kisah ini, meski belum berhasil. Entah, mungkin buat menyemangati diri sendiri kali yaaaa dan juga sebagai pengingat seberapa banyak usaha dan cerita yang kami sudah lalui. Cerita ini sudah dibagi menjadi beberapa bagian, nanti akan aku upload satu persatu yaaaa :) dan saya beri label kisah ini di bab "Our journey to be a mom and dad". Lets'start Jadi setelah setahun menikah dan saya belum juga hamil. Saya dan suami akhirnya memutuskan menemui dokter kandungan. Sempat juga bingung mau ke dokter mana, oh iya kami juga masih stay di Jakarta. Setelah browsing sana sini, akhirnya mau nyoba ke Dr. Herbert di St. Carolus. Sebenernya tadinya mau ke RSIA Bunda atau YPK Mandiri, tapi kayaknya aku belum siap untuk kesana, secara disana rumah sakit
Let's make more stories,,,
ReplyDeleteOur stories,,,:)
Distance make heart grow stronger,,,
Love you,,:)