Random di sore hari :p

Hidup ini penuh pertanyaan. Pertanyaan yang gak akan ada habis habisnya. Dulu ketika masih kuliah, ditanyakan kapan lulus? Setelah lulus, ditanya kerja dimana? Setelah bekerja, ditanya kapan nikah?
Saya bersyukur telah melewati beberapa fase kehidupan saya, dan saya sekarang sedang berada di fase pertanyaan "kapan nikah" itu.
Setiap saya ditanyakan pertanyaan seperti itu, saya hanya menjawab ala kadarnya dan menganggap itu sebuah candaan. Kenapa? Karena diriku sendiripun menganggap aku masih terlalu muda untuk hal tersebut.
Aku masih muda? Terkadang aku menanyakan pertanyaan itu kepada diriku sendiri.
Yah, jelas saja masih muda, aku masih 22 tahun, meski beberapa bulan lagi akan 23, tapi aku tetap ngotot untuk menganggap aku masih terlalu muda.

Tapi apakah ukuran dari seseorang itu dianggap pantas dan siap untuk menikah?
Seringkali aku bertanya balik kepada orang yang menanyakan "kapan nikah itu". Kenapa kalian nanya seperti itu? Dan kebanyakan jawabannya sama, "km udah lulus, udah kerja, udah ada calon dengan pekerjaan yang oke, nunggu apa lagi? "
What??? "nunggu apa lagi'?

Aku yang aneh atau mereka ya? "Nunggu apa lagi" ? Aku juga kurang tau sedang menunggu apa. tapi menikah itu bukan hal yang mudah kan ya guys?
Masih banyak hal yang ingin aku lakukan, masih banyak hal yang ingin aku peroleh. Kayaknya kalo menikah itu, aku gak akan bisa melakukannya lagi bukan?
Pasti aku bakal gak bisa maen2 lagi kan ya?

Tapi entah kenapa, tiba2 akhir2 ini aku mulai berfikir...
Bagaimana jika aku benar2 akan menikah?
Hari pernikahan itu sendiri pastilah membahagiakan, tapi setelah itu, bagaimana dengan kehidupan selanjutnya?
Apa aku siap dengan semua itu?

Aku sering mendengar istilah, menikah itu bukan hanya menikahkan dua orang yang berpasangan saja, tetapi juga menikahkan dua keluarga besar.
 Wow, apa aku berlebihan jika menyebut hal tersebut mengerikan?
Oke..aku emang pengen hidup bersama pasanganku, tapi apakah nanti aku bisa hidup bersama dengan keluarganya juga?
Atau, bisakah dia juga mengerti dan memahami keluargaku?

Belum lagi kalo ngeliat di sinetron2 Indonesia, banyaknya mertua yang gak seneng sama menantu. Ahhh, semua itu terlihat mengerikan. Aku belum siap menghadapi semua itu.

Kayaknya aku memang belum siap..
Tapi aku pengen hidup bersama2 dengan pasanganku,
Trus gimana dong?

Hadehh, kenapa gue jadi random gini yaa?
Dilamar aja belum hahaha...
Ini hanya sekedar curhat random di sore hari :p

Note : Untuk abg pacar, yang aku yakin pasti baca postingannku ini (kebiasaan stalkingnya yg tak pernah berubah hehe ) Ini bukan KODE ya hahahaha



Comments

Popular posts from this blog

Martumpol 01082015

Promil part 3 (Profertil & Suntik Ovidrel)

Promil Part 1 (USG Trans V, Profertil dan Metformin)